Infrastruktur Sumber Air Minum Yang Dilengkapi Dengan Monitoring PH Air
DOI:
https://doi.org/10.56854/jphb.v1i3.107Keywords:
Air Minum, Sensor PH , Infrastruktur Air, Pemberdayaan DesaAbstract
Program pemberdayaan masyarakat desa atau P2MD ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat desa dan warga sekitar untuk melakukan pengambilan air minum pada sumber air yang terdapat dipinggir sungai, memberikan solusi ketika musim penghujan tiba, dan memudahkan akses lokasi untuk pengambilan air minum oleh masyarakat. Tujuan dari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk memudahkan masyarakat desa dalam melakukan pengambilan air minum, memberikan wawasan mengenai teknologi infrastruktur yang diberikan serta sedikit pengetahuan untuk masyrakat dalam menganalisa kualitas air minum yang baik dan memberikan kesempatan bagi warga sekitar untuk dapat mengembangkan dan melestarikan infrastruktur serta sumber daya air yang terdapat didesa Sumbersari dusun Pekiringan ini. Metode yang digunakan oleh tim P2MD kami dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang ditemukan yaitu dengan memberikan sebuah teknologi berupa infrastruktur sumber air minum yang dilengkapi dengan sensor pH air, teknologi yang kami berikan juga dilengkapi dengan beberapa komponen yang sangat penting yaitu sensor pH itu sendiri yang digunakan untuk mendeteksi kualitas larutan air. Kami juga membangun suatu jalur yang digunakan untuk menyalurkan air minum ke suatu tempat yang sekiranya dapat mudah diakses oleh masyarakat sekitar untuk mengambil air minum. Dari hasil usaha yang tim kami dan masyarakat lakukan, kami berharap kepada masyarakat untuk terus memanfaatkan dan membuat suatu kegiatan untuk menjaga keberlangsungan dari teknologi infrastruktur yang sudah diberikan, dan juga kami sebagai tim pelaksana P2MD berharap insfrastrukur yang diberikan dapat dijaga dan dirawat, serta dikembangkan lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat maupun warga luar desa yang membutuhkan.References
V. Elysia, “AIR DAN SANITASI: DIMANA POSISI INDONESIA?,” 2018.
Bappenas, “Air Bersih dan Sanitasi yang layak.” https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-6/ (accessed Feb. 15, 2022).
R. Alfiah, I. Rini, D. Ari, and D. S. Hariyani, “Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih Berkelanjutan Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Modal Sosial dalam Pengelolaan Sumber Air di Hutan Bambu Desa Sumbermujur, Lumajang),” Rekayasa Sipil, vol. 11, no. 3, pp. 194–202, Oct. 2017, doi: 10.21776/UB.REKAYASASIPIL/2017.011.03.4.
N. H. Setyoadi, “Pendayagunaan Infrastruktur Sanitasi dan Air Bersih dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat (Kasus Kabupaten Gresik, Jawa Timur),” Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, vol. 4, no. 2, pp. 78–87, Jun. 2012, doi: 10.20885/JSTL.VOL4.ISS2.ART2.
J. R. Ekonomi, D. Bisnis, A. Rokhmat, H. Sasana, N. Sbm, and E. Yusuf, “ANALISIS PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR, JALAN PROVINSI, AIR BERSIH, HOTEL, PENGINAPAN DAN RESTORAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO,” Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, vol. 13, no. 2, pp. 70–88, Aug. 2020, doi: 10.26623/JREB.V13I2.2598.