Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Rhizosfir Jagung Dengan Pemberian Pupuk Organik Pada Ultisol
DOI:
https://doi.org/10.56854/jta.v1i1.74Keywords:
Ultisol, Rhizosfir, Pupuk Organik, Pupuk Sintetis, MikroorganismeAbstract
Ultisol adalah tanah yang mengalami pelapukan lanjut dengan tingkat kesuburan rendah. Upaya untuk meningkatkan kesuburan Ultisol dengan menambahkan pupuk organik untuk memberdayakan mikroorganisme tanah. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh input pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk sintetis terhadap aktivitas mikroorganisme pada rhizosfir dan produksi Jagung Hibrida.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Macam perlakuan yang diuji merupakan kombinasi dari pupuk organik dengan pupuk sintetis (dosis 0%, 50%, dan 100%). Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan E (pupuk organik 100% + pupuk sintetis 100%) adalah pH 6.28, C-organik 4.89%, N-total 0.63%. Total populasi Bakteri 8.08 cfu/g dan Jamur 6.04 cfu/g, Keragaman sebanyak 5 bentuk bakteri dan 6 bentuk jamur bentuk teramati, Respirasi 49.47 mgCO2/m2/hari, dan C-biomassa 153.28 μg/g tanah dengan produksi Jagung sebanyak 11.96 ton/ha.Aktivitas mikroorganisme masing-masing perlakuan menunjukkan peningkatan. Produksi tanaman Jagung pada dengan pemberian pupuk organik + pupuk sintetis menunjukkan peningkatan hasil dan produksi. Untuk produksi yang tinggi dan efisien, disarankan memberikan perlakuan 50% pupuk organik + 50% pupuk sintetis pada pertanaman Jagung pada Ultisol Limau Manis.