Pengaruh Pupuk Majemuk Lambat Urai Terhadap Pertumbuhan Dan Serangan Hama Pada Bibit Belangeran (Shorea Balangeran)
DOI:
https://doi.org/10.56854/jta.v1i1.75Keywords:
Hama, Pertumbuhan, Pupuk Majemuk Lambat Terurai, Shorea BelangeranAbstract
Belangeran (Shorea balangeran [Korth.] Burck) adalah salah satu jenis pohon famili Dipterocarpaceae penghasil kayu yang mempunyai nilai ekonomis tinggi Salah satu kendala yang dihadapi dalam budidaya belangeran yaitu penyediaan bibit karena musim buah yang tidak menentu dan pertumbuhan bibit belangeran yang relatif lambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh aplikasi pupuk majemuk lambat urai (slow release) pada berbagai dosis terhadap pertumbuhan bibit S. balangeran asal cabutan alam di persemaian yang mencakup persentase hidup, pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, indeks kualitas bibit, serta tingkat serangan hama. Perlakuan terdiri dari 6 taraf dosis pupuk majemuk lambat urai masing-masing 3 ulangan dengan jumlah bibit sebanyak 15 setiap ulangan. Aplikasi pupuk dilakukan satu kali selama penelitian sesuai dengan dosis perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis pupuk majemuk lambat urai berpengaruh sangat nyata terhadap persentase hidup, pertambahan tinggi bibit dan pertambahan diameter batang, namun berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan jumlah daun bibit dan indeks kualitas bibit. Dosis pupuk sebesar 1 gram/bibit merupakan dosis yang efektif dan efisien dalam memacu pertumbuhan bibit belangeran di persemaian. Pupuk majemuk lambat urai mempunyai respon yang baik terhadap pertumbuhan bibit belangeran sampai umur 3 bulan setelah pemupukan. Serangan hama juga ditemukan menyerang bibit belangeran yaitu ulat kantong (Pteroma plagiophleps), belalang kayu (Valanga nigricornis), dan semut (Polyrachis sp.).