Penerapan Metode SAW dan MOORA Dalam Pemilihan Perawat Terbaik di RSU Ibu Kartini Kisaranu Kartini Kisaran
DOI:
https://doi.org/10.56854/jtik.v3i2.359Keywords:
Sistem Pendukung Keputusan, SAW, MOORA, PerawatAbstract
Perawat merupakan bagian aset penting yang dimiliki sebuah rumah sakit dalam mempertahakan kelangsungan hidup serta kemampuan dalam bersaing. Dalam hal ini seorang perawat harus memiliki skill bahkan keterampilan untuk meningkatkan akreditas suatu rumah sakit. Supaya kinerja perawat menjadi lebih baik, maka dibutuhkan suatu sistem dalam membantu pemilihan perawat terbaik, dibutuhkan suatu Sistem Pendukung Keputusan Pada tahap metodologi, data kriteria, sub-kriteria, dan alternatif dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. peneliti mengambil kesimpulan pada penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan Metode SAW dan MOORA. Untuk Pemilihan perawat terbaik di rsu ibu kartini kisaran. Untuk metode SAW perawat diurutan pertama yaitu nama Dasya memperoleh nilai 0,8400. Urutan kedua dengan nama Wilona memperoleh nilai 0.8333. urutan ketiga dengan nama dengan nama Sinta memperoleh nilai 0,8133. Sedangkan untuk metode MOORA untuk urutan pertama dengan nama Dasya memperoleh nilai 0,204. Untuk urutan kedua dengan nama Wilona memperoleh nilai 0.198. dan untuk urutan ketiga dengan nama Putri memperoleh nilai 0,196.